Home » 2017 » Nov » 26

Daily Archives: Nov 26, 2017

Serial cerbung 

Fadli, lima tahun yang lalu.. 

Dan sebaik-baiknya rencana adalah rencana yang sesuai dengan kehendak-Nya. 

“assalamualaikum, halo fad, gimana keadaannya om hakim? ”

” Alhamdulillah kondisi ayah udah agak baikan, tapi semenjak jatuh dari kamar mandi, beliau mengalami struk ringan, tangan sama kaki sebelah kirinya masih belum bisa di gerakin. ”

” yang sabar ya, gue juga dapet kabar kalo lu juga ga ambil tawaran magister ke jerman ya, ya manusia mah hanya bisa berencana, insyaallah lu dapet ganti yang lebih baik ya. ”

“thank fin, saat ini keluarga gue lebih butuh gue. Mungkin kesempatan dapet beasiswa bisa kita cari lagi, tapi kesempatan buat ngurus ayah, bakti sama orang tua ga bisa dicari lagi, prioritas gue sekarang adalah bakti sama mereka dan ngurus adik-adik.”

“sip fad, ladang amal lu sekarang bakti sama orang tua dan tulang punggung keluarga, ladang amal gue sekarang mencoba untuk bantu lu. Lu orang yang terlalu keren buat di tolong, tapi kapan lagi gue bisa nikung calon kandidat master In germany, hahahaha. 

Oh iya, sebenernya ada yang mau gue omongin, tapi rada ga enak kalo di telepon, enakan ngomong langsung, tapi gue sekarang masih di Jakarta. Hehe belum bisa ketemu”

“haha dasar alfin, udah ngomong aja gpp. Gini perusahaan tempat gue kerja lagi cari pialang baru, karena kebetulan temen ada yang resign, gue pikir lu orang yang cocok, kan lumayan kantor gue jadi kedatangan reciter hafidz kayak lu.”

“haha oalah jadi kayak gitu, ya udah nanti gue kabarin ya, mau istikharah dulu, dan nunggu kondisi disini stabil. ”

Ya memang selama kita hidup selalu dihadapkan dengan berbagai persimpangan-persimpangan, memilih untuk merantau atau tinggal dekat dengan orang tua, memilih nikah muda atau menunda menikah, memilih lanjut studi di dalam negeri atau di luar negeri, berwiraswata atau kerja di perusahaan sambil belajar budaya kerja perusahaan, cari relasi dan pengalaman. Semuanya sah sah saja ga ada yang lebih baik, semua pilihan sama-sama baik. 

Serial cerbung 

Rindang 

Saat itu gerimis,  menambah suasana semakin syahdu. Mobil yang kami tumpangi terus melaju seakan tidak peduli dengan debit air yang semakin intens bersiap untuk menjadi hujan deras. Kami harus segera tiba di lokasi bencana banjir Garut sesegera mungkin, karena para korban sangat butuh logistik yang kami bawa. 

Ya benar, lima tahun sejak lulus kuliah, aku memutuskan untuk bergabung dengan sebuah NGO kemanusiaan yang cukup besar untuk skala nasional. Berpindah dari satu lokasi bencana ke lokasi bencana lain,dari satu konflik ke konflik lain.  Yeah aku sangat menikmati aktivitas saat ini, bertemu banyak orang, pergi ketempat baru, suasana baru. Tapi yang lebih penting saat-saat yang paling berharga adalah bisa melihat paling tidak sebuah senyuman dari para korban yang merasa terbantu dengan bantuan yang kami berikan, ya walaupun jumlahnya tidak seberapa bagi mereka. Bisa merasakan penderitaan, kepahitan, kesedihan, kehilangan yang mereka rasakan. Berada disini sering membuat kami untuk bersyukur atas apa-apa yang diberikan Tuhan, menjadi tidak mengeluh dan lebih kuat dalam menghadapi kehidupan. 

‘Bip.. Notif hp sepertinya, hanya Email masuk. Iseng ku buka ig, muncul ig story samudra. Seperti biasa, dari sekian banyak ig story hanya ini yang menarik bagiku, samudra. Ah seperti apa sekarang dia.. 

“cie yang stalking sam.. Sam apa ya, oh iya samudra. Orang kayak kalian tuh ya, bisa nya cuma stalking aja, nunggu-nunggu orang yang dikagumi update status, mantengin medsos nya, dan tambah baper kalo doi udah bikin tulisan cakep.”

Aku hanya bisa tarik nafas dalam, ucapan vina ngga sepenuhnya salah juga. 

Disaat zaman sudah semakin bising terutama dalam dunia medsos, menjadi seseorang yang unknown adalah sangat menarik bagiku. Menjadi orang yang ngga dikenal adalah kenikmatan yang sangat mahal. Disaat orang-orang beramai-ramai pamer pencapaiannya di berbagai linimasa, menjadi ini, menjadi itu, bepergian ketempat ini, ketempat itu, bertemu dengan ini, bertemu dengan itu dll. Disini dipojok ruangan hanya bertemakan rintik hujan lebih menarik buatku. Ya menjadi orang yang ga dikenal adalah sederhana.

Media sosial dengan segala kebisingannya juga ga sepenuhnya berdampak buruk. Toh mungkin saja mereka yang memposting pencapaian-pencapaiannya, yang beriuh-riuh di linimasa medsos punya alasannya masing-masing, semua punya cerita dan tujuannya. Hanya saja disini dalam dunia nyata lebih menarik bagiku.